WhatsApp adalah salah satu aplikasi chatting yang paling banyak digunakan. Selain mudah dan praktis, beragam fitur seru di WhatsApp tentu bikin kita tertarik memilih aplikasi chatting yang satu ini ketimbang aplikasi chatting lainnya. Sayangnya, aplikasi yang satu ini rawan hack lho!
Tentu kamu gak mau semua privasi yang ada di WhatsApp, entah itu pesan atau file yang kamu share ke teman diketahui orang lain dan disebarluaskan ke publik, kan? Untuk itu, saya akan kasih tau kamu 4 cara yang dilakukan hacker untuk memantau isi WhatsApp kamu.
1. Gunakan OTP SMS
Dalam proses verifikasi akun WhatsApp, kamu menggunakan yang namanya OTP SMS. Nah, hacker cukup mengakses OTP SMS tersebut dengan aplikasi spyware. Setelah sukses, untuk selanjutnya hacker tersebut bisa dengan bebas mengakses aktivitas di WhatsApp kamu.
2. Aplikasi Mata-mata
Cara hacker pantau WhatsApp selanjutnya adalah dengan aplikasi mata-mata. Hacker kadang juga butuh bantuan, salah satunya dari berbagai aplikasi mata-mata atau aplikasi hacking yang tersedia. Salah satu aplikasi yang bisa digunakan untuk memantau WhatsApp orang lain adalah WhatsDog. Gak cuma memantau, aplikasi yang satu ini bisa digunakan untuk memodifikasi pesanmu lho.
Instal: WhatsDog
3. Ekstrak Pesan WhatsApp
WhatsApp menyediakan opsi untuk kamu mem-backup semua pesan atau chat yang ada. Dan dengan mudahnya, hacker bisa membuat backup chat WhatsApp kamu dengan menggunakan akun emailnya sendiri! Otomatis, hacker tersebut bisa mengakses dan membaca semua pesan yang lalu-lalang di WhatsApp kamu.
4. Gunakan Teknik SS7
Cara hacker pantau WhatsApp yang terakhir adalah menggunakan teknis SS7. Teknik yang satu ini populer sejak banyaknya aplikasi yang menggunakan two-step verification. Dengan teknik ini, verifikasi macam itu jadi sangat mudah ditembus.
Setelah sebelumnya diyakini mampu menyadap SMS dan telepon, kini teknik SS7 dikabarkan juga digunakan hacker untuk menyadap akun WhatsApp orang lain.
Itulah 4 cara yang dilakukan hacker untuk memantau WhatsApp kamu. Setelah tahu 4 hal di atas, saya harap kamu lebih waspada dan berhati-hati lagi ya. Jangan sampai privasi kamu jadi konsumsi orang lain atau bahkan masyarakat luas ya.
No comments:
Post a Comment